Pada awalnya,saat saya pertama masuk sekolah tingkat SLTA di salah satu Sekolah Madrasah Negeri dekat dengan tempat tinggal saya.Disitu saya mengikuti sebuah extrakulikuler Paskibra di sekolah.Disitulah saya belajar banyak hal seperti PBB,LKBB dan Di didik mengenai kehidupan.
Hingga suatu saat ada seleksi CAPASKA Tingkat Kab.Sukabumi,lalu Pembina saya melakukan seleksi terlebih dahulu kepada seluruh anggota Paskibra di sekolah.Sampai akhirnya ada 4 orang yang lolos termasuk saya yang dikirimkan untuk Seleksi CAPASKA Kab.Sukabumi.
"Ahamdulillah" itulah ucapan pertama saya saat di umumkan di sekolah pada saat upacara hari senin.Setelah itu, saya dan teman-teman yang akan di mengikuti seklsi setiap hari melakukan latihan fisik,PBB,belajar dan menjaga pola makan.Pada tanggal 12 april 2015 saya dan teman-teman diberangkatkan untuk mengikuti seleksi CAPASKA Kab.Sukabumi dan tak lupa pula sebelum berangkat saya meminta doa kepada kedua orang tua agar diberikan kelancaran saat seleksi.Pada seleksi tersebut berlangsung 2 hari dengan persaingan luar biasa.Mulai dari PBB,fisik,kemampuan sosial,kemampuan bicara,bahasa,keterampilan dan akademik lainnya.Pada saat itulah saya berusaha semaksimal mungkin dengan menerapkan apa yang ada saat latihan.Dan hasilnya "Alhamdulillah ya rab" itulah ucapan syukur ke dua kalinya atas lolosnya saya sekaligus lolos mengikuti CAPASKA Tingkat Prov.Jawa Barat mewakili Kab.Sukabumi.
Alangkah gembira dan bersyukurnya saya pada saat itu,dengan bisa lolosnya dan mewakili kab.sukabumi ke Prov.Jabar.Setelah itu,saya belum bisa santai karena "persaingan pasti leih berat lagi apalagi tingkat Prov.jabar mesti lebih ningkat lagi nih latihan nyah" itulah yang saya pikirkan.Makadari itu,intensitas latihan saya pun ditingkatkan mulai dari fisik,barisberbaris dan pengetahuan saya.
Lalu saya dan teman saya diberangkatkan untuk mengikuti seleksi CAPASKA Tingkat Jawa Barat dan Yang mewakili Kab.Sukabumi tersebut ada empat diantaranya 2 putra dan 2 putri.Pada saat perjalanan menuju bandung kami mendengarkan arahan senior agar mengikuti seleksi dengan baik.Lalu sesampainya di bandung,saya dan teman lainya langsung membawa dan merapihkan perlengkapan bawaan kami.
Saat di sana, saya banyak sekali kenalan dan teman baru.Lalu saya pun melaksanakan seleksi tersebut dengan sebisa mungkin mulai dari tes psikologi,memperkenalkan keterampilan budaya masing-masing asal kabupaten-nya, baris berbaris,fisik dan lainnya saya lalui dengan semaksimal mungkin.
Dan sesampai di akhirnya setelah pantohir selesai,pengumuman siapa yang akan terpilih pun akan dibacakan.Pada saat itu detak jantung saya sudah tidak karuan lagi karena saking deg degkannya sampai dalam hati saya berkata "ya rab,seandainya saya lolos seleksi ini ,saya akan jadikan ini sebaai jalan untuk menggapai cita-cita agar membahagiakan orang tua saya.Namun bila tidak mungkin itu ridhamu" akhirnya pengumummannya pun di bacakan.Dan hasilnya "Alhamdulillahirabbil'alamin ya allah" itulah ucapan ketigakalinya ucapan puji syukur saya kepada Allah Swt.Pada saat itu ada 2 yang terpilih menjadi CAPASKA tingkat provinsi jawa barat, dari 4 perwakilan dari kab.sukabumi yaitu saya dan teman saya yang bernama muhammad wildan ilyasa.Saat itu pula ucap syukur saya tiada henti-henti kepada sang pencipta sampai-sampai hampir mau nangis bahagia dibuatnya.Karena,tidak semua orang bisa memiliki kesempatan tersebut.ini semua berkat kerja keras dan doa orang tua yang tiada henti.
Setelah Seleksi Capaska selesai,lalu pada tanggal 1 Agustus 2015 awal mula pemusatan latihan bagi para CAPASKA
(calon pasukan pengibar bendera pusaka) yang terpilih untuk bertugas di
tingkat provinsi jawa barat.
Di situ saya dan yang lainnya dilatih secara semi militer oleh pelatih-pelatih yang luar biasa bagi saya.Saya bangga bisa terpilih sebagai perwakita dari kabupaten saya untuk
bertugas bersama putra&putri terbaik dari setiap kota/kabupatennya masing-
masing.Banyak hal yang saya pelajari dan alami susah senang kita semua selalu bersama palagi saat pengibaran Sang Saka Merah Putih tepat pada 17 agustus 2015 pengalaman sekali dalam seumur hidup yang takan bisa saya lupakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar